PURNAMA AVIATION BLOGGER'S -->

Halaman

    Social Items

 


Contoh Metode Pengumpulan Data 

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta



1.   Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut:

a.    Metode Angket (Kuesioner)

Menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Skala yang digunakan dalam angket ini adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Kuesioner ini diberikan kepada 100 responden yang telah menggunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto minimal 2 kali. Berikut digambarkan rentang skala pada model Likert:

Pernyataan Sikap

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Positif

5

4

3

2

1

Negatif

1

2

3

4

5

                                                                 Sumber: Sugiyono, (2015:135)

b.      Studi Pustaka

Studi pustaka yang akan diambil dalam penelitian tentang Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan Dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yoyakarta menggunakan bermacam-macam material yang terdapat diruang kepustakaan, seperti pengertian dan konsep strategi emotional branding, gambaran umum perusahaan/profil perusahaan seperti sejarah serta visi dan misi maskapai Lion Air, dokumen-dokumen data tentang jumlah penumpang jasa penerbangan maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen, buku-buku teori dan penelitian terdahulu yang berkaitan masalah yang relevan dengan penelitian.


METODE PENGUMPULAN DATA ANGKET DAN KUESIONER ( QUESTIONNAIRE DATA COLLECTION METHODS)

 


Contoh Langkah-Langkah Pengumpulan Data

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta



1.   Langkah-langkah Pengumpulan Data

Langkah penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a.       Tahap Persiapan

1)      Mengajukan izin untuk melakukan penelitian serta permohonan untuk mendapatkan data dari pihak Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

2)      Mengumpulkan berbagai sumber data-data yang dapat menunjang penelitian dari berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, seperti dari buku, jurnal, surat kabar dan penelitian terdahulu.

3)      Mencari partisipan yang bersedia untuk menjadi subjek penelitian.

4)      Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan kuesioner.

b.      Tahap Pelaksanaan

1)      Membagikan kuesioner dan melakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan pedoman kuesioner yang telah disusun dan wawancara serta dibantu dengan alat perekam.

2)      Mengambil data dari hasil penyebaran kuesioner.

c.       Tahap Pengolahan Data

1)      Memasukan data ke dalam aplikasi Microsoft Excel untuk pengolahan distribusi dan aplikasi SPSS untuk pengolahan uji validitas dan reliabilitas.

2)      Menganalisa data hasil kuesioner dengan SPSS

3)      Melakukan pembahasan berdasarkan hasil yang di dapatkan.

4)      Pengambilan kesimpulan.

CONTOH PENGUMPULAN DATA SKRIPSI EMOTIONAL BRANDING ( EXAMPLE OF COLLECTING DATA OF EMOTIONAL BRANDING THESIS)

 




Contoh Instrumen Penelitian dengan skala Likert

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta


Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh dan mengolah informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. (Sugiyono, 2015:133). Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti, dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan studi pustaka.

Penelitian ini menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang, dalam penelitian poin-poin penting ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian sehingga variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini.

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrumen penelitian untuk mengukur pengaruh strategi emotional branding terhadap pelayanan dan loyalitas konsumen maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

 

Variabel Penelitian

Indikator

No. item instrument

Skala Pengukuran

Strategi Emotional Branding

1.       Hubungan

2.       Pengalaman Pancaindera

3.       Imajinasi

4.       Visi

1, 2, 3, 4

5, 6, 7

 

8, 9

10,11

Skala Likert

Skala Likert

 

Skala Likert

Skala Likert

Pelayanan

1.       Ketepatan waktu pelayanan

2.       Akurasi pelayanan

3.       Sopan santun dan Keramahan

4.       Kemudahan mendapatkan pelayanan

5.       Kenyaman Konsumen

12

 

13

14

 

15

 

 

16

Skala Likert

Skala Likert

Skala Likert

 

Skala Likert

 

 

Skala Likert

 

Loyalitas Konsumen

1.       Membeli Ulang

2.       Membeli Di luar Lini Produk

3.       Tidak Pindah ke Merek Lain

4.       Merekomendasikan Kepada Orang Lain

 

17

18

 

19

 

20,21

Skala Likert

Skala Likert

 

Skala Likert

 

Skala Likert

 

Instrumen penelitian tentang pengaruh strategi emotional branding di atas dikembangkan dari beberapa indikator terutama mengenai pelayanan dan loyalitas konsumen yang dianalisis melalui empat konsep strategi emotional branding yaitu hubungan, pengalaman pancraindera, imajinasi dan visi. Oleh karena itu untuk mencapai kesuksesan mengenai pengukuran pengaruh strategi emotional branding yang akan diuji kepada konsumen maskapai Lion Air harus sesuai dengan variabel-variabel yang telah ditetapkan sebagai indikator utama.

Melalui kisi-kisi instrumen di atas, maka dapat digunakan untuk mengukur berapa besar pengaruh strategi emotional branding ini terhadap pelayanan dan tingkat loyalitas konsumen maskapai Lion Air. Seberapa besar pengaruh yang dihasilkan, dalam penelitian ini diukur dan diketahui secara perhitungan kuantitatif menggunakan teknik analisis uji regresi linier sederhana.

Menilai suatu pelayanan dan tingkat loyalitas konsumen akan lebih obyektif bila sumber data yang digunakan adalah dengan menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari penyebaran daftar pertanyaan atau kuisioner kepada 100 responden terpilih yang telah menggunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto minimal 2 kali. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi gambaran umum perusahaan/profil perusahaan maskapai Lion Air (sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan), mekanisme pelayanan dan loyalitas konsumen dan peraturan penerbangan yang didapat dari buku-buku teori, undang-undang penerbangan dan penelitian terdahulu.


CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN SKALA LIKERT EMOTIONAL BRANDING

 


Contoh Populasi dan Sample

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta


A.    Populasi dan Sampel

Proses penelitian harus mengumpulkan data sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan dengan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian.

1.      Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:297) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen jasa penerbangan maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

 

2.      Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya (Sabar:2007). Teknik penelitian ini dimaksudkan agar peneliti lebih mudah dalam pengambilan data, data tersebut diperbolehkan untuk digunakan sebagai refleksi keadaan populasi secara keseluruhan.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dalam kategori Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:124). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laki-laki dan perempuan usia produktif minimal 18 tahun dan sudah melakukan perjalanan penerbangan dengan menggunakan maskapai Lion Air minimal 2 kali.

Roscoe dalam buku Research Methods for Business (1982:253) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian salah satunya yaitu ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 2015:131). Sesuai dengan kutipan di atas, maka dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 responden, yaitu konsumen yang telah menggunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air minimal 2 kali di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.


CONTOH POPULASI DAN SAMPLE NONPROBABILITY SAMPLING KATEGORI SAMPLING PURPOSIVE EMOTIONAL BRANDING




Contoh Rancangan Penelitian

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta


A.    Rancangan Penelitian

Berkaitan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan (Sugiyono, 2011:8). Alat ukur dalam penelitian kuantitatif ini adalah berupa kuesioner.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa jawaban dari konsumen jasa penerbangan maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, mengenai pelayanan serta tingkat loyalitas konsumen maskapai Lion Air dan dianalisis pengaruhnya terhadap empat konsep dasar dari Emotional Branding yang meliputi hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi, dan visi dengan menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhanaJenis variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:


 

Keterangan:

a.       Variabel Bebas/Independent (X): Empat konsep dasar dari Emotional Branding yang meliputi hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi, dan visi.

b.      Variabel Terikat/Dependent (Y): Pelayanan (Y1) dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta (Y2).

 

Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling dalam kategori Sampling Purposive. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden, yaitu konsumen yang telah menggunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air minimal 2 kali di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

CONTOH RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF DENGAN TEKNIK NONPROBABILITY SAMPLING KATEGORI SAMPLING PURPOSIVE

 



Contoh Kerangka Berfikir

Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta


Menurut Sugiyono (2015:91) kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan terori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilakn sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sesuai dengan penjelasan di atas maka kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:





EXAMPLE OF THINKING FRAMEWORK INFLUENCE OF EMOTIONAL BRANDING STRATEGY ON CONSUMER SERVICE AND LOYALTY (CONTOH KERANGKA BERFIKIR PENGARUH STRATEGI EMOTIONAL BRANDING TERHADAP PELAYANAN DAN LOYALITAS KONSUMEN)

 



CONTOH PENELITIAN YANG RELEVAN PADA PENELITIAN


 Pengaruh Strategi Emotional Branding Terhadap Pelayanan dan Loyalitas Konsumen Maskapai Lion Air di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta”.


Penelitian relevan adalah suatu penelitian sebelumnya yang sudah pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan dengan judul dan topik yang akan diteliti yang berguna untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama. Penelitian relevan dalam penelitian juga bermakna berbagai referensi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini antara lain:

 

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No

Nama Peneliti

Judul Penelitian

Tahun Penelitian

Hasil Penelitian

1

Bonaventura Ega & Agung Budiatmo

Pengaruh Experiential Marketing & Emotional Branding Terhadap Repurchase Melalui  Brand Trust (Studi Kasus Pada Konsumen Garuda Indonesia di Kota Semarang)

2017

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh parsial maupun simultan antara experiental marketing, emotional branding, dan brand trust terhadap repurchase.

Berdasarkan hasil analisis regresi dua tahap yang menunjukkan bahwa brand trust merupakan variabel antara terhadap variabel repurchase. Maka melalui peningkatan ketiga aspek layanan tersebut dan akan mampu menghadirkan juga pengalaman terbaik bagi konsumen menjadikan tolak ukur timbul dan meningkat kan brand trust dalam benak konsumen dan hal tersebut  merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan yang positif bagi konsumen dalam menjalin hubungan jangka panjang ke depan dengan merek melalui repurchase jasa.

2

Rizki Ichwan Pradana & Dra. Sri Suryoko, MSi

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Emotional Branding Terhadap Kepuasan Konsumen

2017

Hasil dari penelitian ini menyatkan bahwa kualitas pelayanan dan emotional branding terhadap beberapa pengaruh pada kepuasan.

Kualitas pelayanan dan konsep emotional branding memiliki hal kontribusi pengaruh terhadap variabel kepuasan konsumen sebesar 42,1%, kualitas pelayanan memiliki konstribusi juga sebesar 38,5% dan emotional branding sebesar 21,5% kualitas pelayanan dan emotional branding juga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.

Penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan dan emotional branding secara parsial maupun simultan mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Permata Blora.

3

Meliana Putri Soenjaya

Pengaruh Experiential Marketing, Emotional Branding dan Brand Trust Terhadap Purchase Decision Melalui Brand Loyalty Pada Maskapai Garuda Indonesia di Surabaya

2016

Hasil dari penelitian ini menunjukan experiential marketing & emotional branding dan brand loyalty memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand loyalty, dan brand loyalty memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep purchase decision pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Konsumen merasa bahwa Garuda Indonesia dapat menciptakan pengalaman konsumen, emosi positif serta kepercayaan pada maskapai tersebut sehingga timbul loyalitas terhadap maskapai Garuda Indonesia dan berdampak pada keputusan pembelian konsumen.

4

Gunung Setiadi, Handoyo Djoko W dan Ngatno

Pengaruh Emotional Branding, Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan J.CO Java Mall Semarang

 

2015

Hasil dari penelitian ini bahwa emotional branding, nilai pelanggan dan citra merek secara bersama-sama (simultan) maupun partial mempengaruhi variabel-variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

Berdasarkan hasil uji Sobel, terdapat pengaruh langsung konsep emotional branding terhadap tingkat loyalitas pelanggan lebih besar dibandingkan pengaruh secara tidak langsungnya.

Pengaruh langsung nilai pelanggan juga terhadap loyalitas pelanggan lebih besar dibanding pengaruh secra tidak langsungnya, begitupula juga dengan pengaruh langsung cita merek terhadap loyalitas pelanggan lebih besar dibanding pengaruh tidak langsungnya.

5

Yuda Wijanark, Sri Suryoko & Widiartanto

Pengaruh Emotional branding dan Experiential marketing Terhadap Loyalitas Merek Eiger Adventure Melalui Brand trust dan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel

Intervening

2014

Penelitian ini menunjukan bahwa emotional branding, experiential marketing, brand trust dan kepuasan pelanggan secara parsial dan juga secara simultan ini mempengaruhi loyalitas merek Eiger Adventure.

Berdasarkan hasil tersebut Eiger Adventure harus meningkatkan konsep dari emotional branding, dan juga meningkatkan konsep  dari experiential marketing serta menjaga dan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan serta menjaga konsep emotional branding dan melakukan berbagai cara kegiatan agar meningkatkan experiential marketing guna menambah kepercayaan terhadap merek dan juga menjaga kepuasan dari pelanggan produk Eiger Adventure.

 

Berdasarkan Tabel 2.1 di atas persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah mengkaji mengenai pengaruh strategi emotional branding. Metode yang digunakan dalam penelitian sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan studi pustaka.

Perbedaannya dalam penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak pada jumlah variabel, lokasi, teknik analisis data dan bidang kajiannya. Jumlah variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada tiga yang meliputi (X) sebagai variabel bebas yaitu empat konsep dasar dari emotional branding yang meliputi hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi, dan visi. Adapun (Y) sebagai variabel terikat yang meliputi pelayanan (Y1) dan loyalitas konsumen maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta (Y2). Lokasi dalam penelitian ini adalah di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Perbedaan yang lain adalah dilihat dari teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan, di sini peneliti menggunakan teknik analisis data yaitu regresi linier sederhana dan uji hipotesis menggunakan Uji F. Sedangkan jika dilihat dari bidang kajianya, peneliti akan meneliti terhadap pelayanan dan loyalitas konsumen maskapai Lion air yang akan dinalisis pengaruhnya terhadap empat konsep dasar dari emotional branding yang meliputi hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi, dan visi.

EXAMPLES OF RELEVANT RESEARCH THE INFLUENCE OF EMOTIONAL BRANDING STRATEGY ON CONSUMER SERVICE AND LOYALTY (CONTOH PENELITIAN YANG RELEVAN PENGARUH STRATEGI EMOTIONAL BRANDING TERHADAP PELAYANAN DAN LOYALITAS KONSUMEN)