CONTOH PROPOSAL PKM PENGABDIAN MASYARAKAT GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN PELATIHAN - PURNAMA AVIATION BLOGGER'S -->

Halaman

    Social Items

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA PRODUKSI KERLIK (KERAJINAN LIMBAH KAYU) BERTEMAKAN KEDIRGANTARAAN


BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

 

 Latar Belakang

Dusun Druwo merupakan salah satu dusun yang berada di desa Bangunharjo, kecamatan Sewon, kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki 7 RT. Jarak Ibukota kecamatan ke pusat pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km. Batas-batas Dusun Druwo yaitu sebelah utara dengan Dusun Saman, sebelah timur dengan Dusun Tanjung, sebelah selatan dengan Dusun Tarundang dan sebelah barat dengan Dusun Palem Sewu Desa Panggungharjo. Luas wilayah Dusun Druwo sebesar 41,8374 Ha. Di Dusun Druwo terdapat sekitar 2 pabrik mebel dan beberapa usaha pertukangan kayu yang mana limbah kayu nya di buang begitu saja dan tidak di manfaatkan secara maksimal. Melimpahnya limbah kayu yang ada di Dusun Druwo ini belum ada yang bisa memaksimalkan menjadi sesuatu yang bernilai guna tinggi.


 

1.1  Sasaran

Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu kelompok Dasa Wisma yang terdiri dari 10 kepala keluarga yang bertetangga dalam satu RT dengan usia produktif (25-45 tahun) yang bertempat di RT 03 Dusun Druwo. Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK (pembinaan kesejahteraan keluarga) yang berada di Kelurahan.

 

1.2  Kondisi Sosial dan Ekonomi Sasaran

Mitra yang kami pilih di Dusun Druwo adalah ibu-ibu kelompok Dasa Wisma yang terdiri dari 10 orang. Selama ini mereka aktif dalam acara atau kegiatan yang diadakan di Dusun Druwo dan memiliki kegitan seperti arisan, pembuatan sarana sampah dan menanam tanaman herbal. Mitra terkait masih memiliki keterbatasan dalam hal pelatihan terutama dalam membuat kerajinan tangan. Hal ini yang mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya yang tersedia dalam mengelolah sisa limbah kayu mebel dan pertukangan.

Oleh karena itu perlu adanya pelatihan serta pendampingan terhadap ibu-ibu dasa wisma yang berada di Dusun Druwo terkait pembuatan KERLIK (kerajinan limbah kayu).

 

1.3  Permasalahan Yang Dihadapi Masyarakat Dusun Druwo

Permasalahan utama di Dusun Druwo adalah masih banyaknya masyarakat yang kurang aktif dan tidak peduli lingkungan. Salah satu penyebabnya hal tersebut dikarenakan kurangnya pelatihan dan perhatian dari pemerintah. Minimnya keahlian khusus yang mereka kuasai membuat mereka tidak berinisiatif untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. Untuk mengetahui bagaimana peluang pemanfaatan limbah kayu di Dusun Druwo maka dibuat analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat) pada gambar 2.1 sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faktor Dari Dalam

 

Faktor Dari Luar

Peluang (Opportunity)

Ancaman (Threat)

-Permintaan pasar meningkat.

-Sisa limba kayu mebel yang unik

-Banyak pesaing dalam produk.

-Kurangnya Link dalam melakukan pemasaran.

Kekuatan (Strength)

Strength-Opportunity Strategy

Strength-Threat Strategy

-Jumlah sisa limbah kayu mebel banyak.

-Keinginan belajar ibu-ibu dasa wisma tinggi

-Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan yang tinggi.

-Memanfaatkan sisa limbah kayu mebel secara optimal.

-Memberdayakan ibu-ibu dasa wisma Dusun Druwo secara massif.

-Menghasilkan kerajinan yang berkualitas tinggi.

-Melakukan inovasi produk secara aktif.

 

Kelemahan (Weakness)

Weakness-Opportunity Strategy

Weakness-Threat Strategy

-Keterbatsan teknologi.

-Kurangnya kemampuan SDM.

 

-Meningkatkan skill SDM.

Pengadaan teknologi yang mendukung.

-Bekerjasama dengan banyak pihak dalam pemasaran.

Gambar 2.2 Diagram analisis SWOT produk KERLIK

CONTOH PROPOSAL PKM PENGABDIAN MASYARAKAT GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN PELATIHAN

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA PRODUKSI KERLIK (KERAJINAN LIMBAH KAYU) BERTEMAKAN KEDIRGANTARAAN


BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

 

 Latar Belakang

Dusun Druwo merupakan salah satu dusun yang berada di desa Bangunharjo, kecamatan Sewon, kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki 7 RT. Jarak Ibukota kecamatan ke pusat pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km. Batas-batas Dusun Druwo yaitu sebelah utara dengan Dusun Saman, sebelah timur dengan Dusun Tanjung, sebelah selatan dengan Dusun Tarundang dan sebelah barat dengan Dusun Palem Sewu Desa Panggungharjo. Luas wilayah Dusun Druwo sebesar 41,8374 Ha. Di Dusun Druwo terdapat sekitar 2 pabrik mebel dan beberapa usaha pertukangan kayu yang mana limbah kayu nya di buang begitu saja dan tidak di manfaatkan secara maksimal. Melimpahnya limbah kayu yang ada di Dusun Druwo ini belum ada yang bisa memaksimalkan menjadi sesuatu yang bernilai guna tinggi.


 

1.1  Sasaran

Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu kelompok Dasa Wisma yang terdiri dari 10 kepala keluarga yang bertetangga dalam satu RT dengan usia produktif (25-45 tahun) yang bertempat di RT 03 Dusun Druwo. Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK (pembinaan kesejahteraan keluarga) yang berada di Kelurahan.

 

1.2  Kondisi Sosial dan Ekonomi Sasaran

Mitra yang kami pilih di Dusun Druwo adalah ibu-ibu kelompok Dasa Wisma yang terdiri dari 10 orang. Selama ini mereka aktif dalam acara atau kegiatan yang diadakan di Dusun Druwo dan memiliki kegitan seperti arisan, pembuatan sarana sampah dan menanam tanaman herbal. Mitra terkait masih memiliki keterbatasan dalam hal pelatihan terutama dalam membuat kerajinan tangan. Hal ini yang mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya yang tersedia dalam mengelolah sisa limbah kayu mebel dan pertukangan.

Oleh karena itu perlu adanya pelatihan serta pendampingan terhadap ibu-ibu dasa wisma yang berada di Dusun Druwo terkait pembuatan KERLIK (kerajinan limbah kayu).

 

1.3  Permasalahan Yang Dihadapi Masyarakat Dusun Druwo

Permasalahan utama di Dusun Druwo adalah masih banyaknya masyarakat yang kurang aktif dan tidak peduli lingkungan. Salah satu penyebabnya hal tersebut dikarenakan kurangnya pelatihan dan perhatian dari pemerintah. Minimnya keahlian khusus yang mereka kuasai membuat mereka tidak berinisiatif untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. Untuk mengetahui bagaimana peluang pemanfaatan limbah kayu di Dusun Druwo maka dibuat analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat) pada gambar 2.1 sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faktor Dari Dalam

 

Faktor Dari Luar

Peluang (Opportunity)

Ancaman (Threat)

-Permintaan pasar meningkat.

-Sisa limba kayu mebel yang unik

-Banyak pesaing dalam produk.

-Kurangnya Link dalam melakukan pemasaran.

Kekuatan (Strength)

Strength-Opportunity Strategy

Strength-Threat Strategy

-Jumlah sisa limbah kayu mebel banyak.

-Keinginan belajar ibu-ibu dasa wisma tinggi

-Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan yang tinggi.

-Memanfaatkan sisa limbah kayu mebel secara optimal.

-Memberdayakan ibu-ibu dasa wisma Dusun Druwo secara massif.

-Menghasilkan kerajinan yang berkualitas tinggi.

-Melakukan inovasi produk secara aktif.

 

Kelemahan (Weakness)

Weakness-Opportunity Strategy

Weakness-Threat Strategy

-Keterbatsan teknologi.

-Kurangnya kemampuan SDM.

 

-Meningkatkan skill SDM.

Pengadaan teknologi yang mendukung.

-Bekerjasama dengan banyak pihak dalam pemasaran.

Gambar 2.2 Diagram analisis SWOT produk KERLIK